Lagu Baru | RANNISAKUSTIK and Friends

Dimulai sejak 2008, Rannisakustik telah mempercayai musik (lagu) dan bentuk seni lainnya sebagai suatu media dalam menyebarkan gagasan kesetaraan gender dan semangat penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Dalam proses berkarya, karena mengusung suatu gagasan yang di dalam kompleksitas masyarakat kita masih dirasa kurang dalam kesadaran kesetaraan gender, cara yang dipakai adalah melalui workshop.
Di dalam workshop, gagasan dan ide-ide dibicarakan, didiskusikan dan ditimbang sehingga meminimalisir bias-bias yang sangat mungkin muncul. Dari pola berkarya ini, Rannisakustik telah menghasilkan puluhan lagu yang diantaranya sudah direkam dalam format mp3 dan akan segera dirilis secara digital.
Tahun ini, tepatnya pertengahan tahun ini, kami akan kembali melakukan proses workshop cipta lagu. Dan kami sangat terbuka bagi kawan-kawan di luar lingkar Rannisakustik untuk bergabung dan belajar serta berkarya bersama. Tidak masalah jika Anda seoarng musisi yang memiliki kelompok/kolektif sendiri, karena karya Anda tidak akan menjadi hak Rannisakustik secara eksklusif, tetapi tetap menjadi hak pencipta lagu.

Segera daftar dan rasakan pengalaman lain dalam proses mencipta lagu dan bermusik.

Hubungi Jali di WhatsApp 0856 2856 610

guitar-756326_1920

Rannisakustik, Jogja. Oktober 2016 ini, Rannisakustik bisa menggeliat lega. Pasalnya, proses rekaman 10 lagu baru sudah selesai. Woww… selamaaatt.. eh, kok nyelametin diri sendiri sih? Sobat semua, lagu-lagu yang proses direkam sejak bulan Juli silam ini sebenarnya hanya terdiri dari 9 lagu yang benar-benar baru. Namun kemudian digenapi oleh satu lagu hadil retrofit atau modifikasi dan peremajaan dari lagu “Kisah Laki-laki” karya Ramses Surobuldog yang sudah muncul di album “Bertanya Apa Itu Cinta”. Akan tetapi, jangan salah, namanya saja modifikasi, tentu hasilnya menjadi terasa berbeda dengan yang sudah ada di album terdahulu.

Yang istimewa dari lagu-lagu baru di tahun 2016 ini adalah keluasan tema. Berbeda dengan album “Bertanya Apa Itu Cinta” (2014) yang memuat 20 lagu dengan semuanya secara lugas menyoal, mendiskusikan dan menyenandungkan, seputar peristiwa dan duka lara pada berbagai kasus “Kekerasan terhadap perempuan”, lagu baru 2016 lebih berwarna-warni.

Selain beberapa lagu yang masih menyoal perempuan dan lingkaran kekerasan terhadapnya, ada beberapa lagu yang mencoba menjelajah lebih jauh, misal pada lagu Abu-abu ciptaan Indria Pratiwi dan Taufik H Prasetyo yang membincangkan bencana kebakaran hutan dan keserakahan para pengusaha dan politisi yang bermain. Hampir senada namun lain detilnya, pada lagu Mariode, Ramses Surobuldog bercerita tentang perjuangan gigih seorang ibu di papua dalam mempertahankan tanah adat dengan terus memeliharan dan menanam. Berikut daftar lengkap dari Lagu-lagu baru 2016 :